https://dumai.times.co.id/
Berita

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Serang Masih Menunggu Teknis dari Pusat

Senin, 06 Januari 2025 - 10:16
Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Serang Masih Menunggu Teknis dari Pusat Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat diwawancarai Times Indonesia. (Foto: Muhammad Uqel/TIMES Indonesia)

TIMES DUMAI, SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya masih menunggu Pemerintah Pusat soal teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBG bagi siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) belum memulai Program MBG tersebut, lantaran akan ada sharing anggaran terpebih dahulu dari beberapa pihak terkait.

”Terkait dengan makan gizi gratis, kita masih menunggu dari pusat secara teknisnya seperti apa,” kata Tatu usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang, Senin (6/01/2025).

Tatu menuturkan,  anggaran pusat berupa DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) masih ditahan. Kemungkinan hal tersebut dilakukan karena ada penyesuaian untuk salah satunya program MBG.

Oleh karenanya, sebut Tatu, dengan jumlah sasaran di Kabupaten Serang mulai dari PAUD, SD, dan SMP yang cukup besar, Pemkab Serang perlu duduk bersama dengan pusat seperti apa komposisi anggarannya.

"Dari provinsi berapa, Kabupaten Serang berapa, dan dari TAPD kemarin kita rapat kecil masih menunggu dari pusat harus seperti apa,” ucapnya.

Tatu menegaskan, jika APBD Kabupaten Serang pasti akan dianggarkan untuk MBG. Hanya saja besarannya berapa masih menunggu karena kebutuhan anggarannya sangat besar.

"Karena dari provinsi juga menganggarkan, tapi provinsi untuk dibagi ke delapan kabupaten kota jadi kebagian Kabupaten Serang berapa, kita belum tahu komposisinya tim TAPD saat ini belum tahu harus berapa (yang dialokasikan),” terangnya.

Dengan demikian, Tatu belum bisa memastikan kapan akan dimulai program MBG tersebut lantaran masih menunggu teknisnya dari pusat. Karena dari pusat yakni dari Badan Ketahanan Pangan Nasional sudah berjalan untuk program tersebut.

"Tapi sepertinya dari beberapa sumber (diadakannya MBG), kita menunggu supaya tidak tumpang tindih,” katanya.

Tatu mengakui jika Kabupaten Serang harus sendirian untuk menjalankan program tersebut tidak akan mampu. Oleh karena itu ada alokasi anggaran dari pusat juga provinsi dan sumber lainnya yang masih dihitung pusat.

"Saya berharap program MBG dapat melibatkan UMKM di Kabupaten Serang. Karena belanja anggaran pemerintah harus menggerakkan ekonomi secara menyeluruh terutama UMKM,” katanya.

”Terlebih di tengah kelesuan ekonomi seperti ini, sangat dibutuhkan belanja pemerintah negara dampaknya untuk UMKM sangat membantu. Sekarang retail banyak tutup ini bentuk ekonomi melesu,” papar Tatu.

Biasanya, kata Tatu, kondisi demikian yang jadi tulang punggung adalah belanja pemerintah. Oleh karena itu, belanja pemerintah harus benar-benar berdampak pada UMKM, karena secara modal UMKM belum besar sehingga sangat membutuhkan dukungan pemerintah.

Tatu juga memastikan, akan ada pergeseran anggaran di Kabupaten Serang untuk membiayai program MBG. Sebab program tersebut bila melihat arahan pusat akan diberikan pada sasaran semua sekolah negeri mulai dari PAUD, SD, dan SMP.

"Tinggal komposisi besaran Kabupaten Serang APBD berapa. Itu setelah duduk bareng karena provinsi menganggarkan, dan lainnya supaya angkanya duduk. Terus jumlahnya juga mana yang jadi tanggung jawab siapa, berbagi tanggung jawab supaya tumpang tindih tidak terjadi," urainya. (*)

Pewarta : Muhammad Uqel Assathir
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Dumai just now

Welcome to TIMES Dumai

TIMES Dumai is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.