TIMES DUMAI, SITUBONDO – Bupati Situbondo terpilih Yusuf Rio Wahyu Prayogo menolak penyambutan dirinya dan wakilnya Ulfiyah dengan karpet merah usai pelantikan.
Penyambutan mengenai karpet merah ini dibahas dalam rapat koordinasi pelantikan bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta Sekda Kabupaten Situbondo, di Gedung Intelegence Room pada, Senin (6/1/2025).
"Tadi disampaikan tentang karpet merah, saya tidak sepakat," kata sosok yang akrab disapa Mas Rio itu.
Dia menjelaskan, dirinya menolak adanya karpet merah saat penyambutan karena menurutnya hal itu menjadi simbol pemisah antara pemimpin dan rakyatnya.
"Ditiadakan saja tanpa karpet merah pas menyambut kedatangan setelah pelantikan," tegasnya.
Lebih jauh, Mas Rio menyampaikan dirinya ingin penyambutan nantinya dilaksanakan casual dan kekinian bukan dengan budaya Aristokrat.
Karena kegiatan penyambutan nanti diputuskan oleh pihaknya, Mas Rio menyampaikan dirinya menyerahkan semua hal berkaitan dengan teknis pelantikan dan penyambutan kepada tim transisi.
"Jadi saya serahkan semuanya kepada tim transisi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mas Rio juga menegaskan bahwa pada saat penyambutan nanti tidak ada batas dengan masyarakat.
"Mas Rio dan Mbak Ulfi hadir untuk masyarakat kabupaten Situbondo jadi tidak ada batas nantinya," katanya.
Waktu Pelantikan
Sementara itu, waktu pelantikan Bupati Terpilih Pilkada 2024 pada 10 Februari 2025 resmi diundur ke bulan Maret. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda.
Dikutip dari Antara, Rifqinizamy Karsayuda menyebut pelantikan kepala daerah ditunda lantaran menunggu MK menyelesaikan seluruh perkara PHPU dari Pilkda 2024.
Adapun kata dia, semua kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa juga harus tetap menuggu hingga sidan selesai. Sebab lanjutnya, pelantikan harus dilaksanakan serentak. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rio dan Ulfi Tak Bersedia ada Karpet Merah Saat Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Ini Alasannya
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |