TIMES DUMAI, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) mulai menyiapkan vaksinasi antraks setelah dua titik tanah sekitar kandang peternak dinyatakan positif Bacillus anthracis.
Namun, program vaksinasi belum bisa langsung dijalankan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan menjadwalkan pelaksanaannya mulai pekan depan.
“Untuk vaksin antraks baru minggu depan mau jalan. Dosisnya bantuan dari provinsi sebanyak 30 ribu,” kata Kepala DKPP Pacitan, Sugeng Santoso, Kamis (30/10/2025).
Langkah itu diambil setelah hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta memastikan tanah di dua lokasi, yakni Lingkungan Plelen, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, dan Desa Belah, Kecamatan Donorojo, positif antraks. Kasus ini bermula dari kematian mendadak dua ekor sapi pada 17 Oktober lalu.
Menurut Sugeng, vaksinasi akan difokuskan di wilayah rawan dan daerah dengan lalu lintas ternak tinggi. DKPP juga menyiapkan tim lapangan yang akan mendampingi pelaksanaan vaksinasi agar berjalan aman.
“Kami ingin memastikan vaksinasi tepat sasaran dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Sembari menunggu vaksinasi dimulai, pemerintah memperketat pengawasan pergerakan ternak. Petugas kesehatan hewan disiagakan di lapangan untuk memantau kondisi sapi milik warga. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di sekitar lokasi positif.
“Langkah-langkah pencegahan terus kami lakukan untuk memastikan tidak ada penyebaran spora antraks. Pengambilan tanah di sekitar titik positif juga kami larang sementara,” tegas Sugeng.
Ia menambahkan, untuk vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pelaksanaannya sudah tuntas. “Vaksin PMK sudah 100 persen tersebar di 12 kecamatan,” jelasnya.
Sugeng memastikan hingga kini belum ada laporan kematian ternak baru akibat antraks. “Semoga tidak ada lagi kasus. Situasi masih terkendali, tapi kami tetap siaga,” ujarnya.
Sementara itu, para peternak berharap vaksinasi antraks berjalan lancar dan tidak menimbulkan kepanikan. Mereka meminta sosialisasi dilakukan lebih intens agar warga memahami tujuan dan manfaat vaksin.
“Kami siap mendukung, asal dijelaskan dulu supaya warga tidak salah paham,” kata Poniran, peternak asal Donorojo.
Pemkab Pacitan juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan hewan yang mati mendadak atau menunjukkan gejala mencurigakan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ribuan Hewan Ternak di Pacitan Mulai Divaksin Antraks Pekan Depan
| Pewarta | : Yusuf Arifai |
| Editor | : Ronny Wicaksono |