https://dumai.times.co.id/
Berita

Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Jadi Generasi Inovatif

Minggu, 21 September 2025 - 21:49
Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Jadi Generasi Inovatif Gubernur Khofifah saat menghadiri wisuda mahasiswa Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto, Minggu (21/9/2025).(Foto: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES DUMAI, MOJOKERTO – Gubernur Jatim (Jawa Timur) Khofifah Indar Parawansa mengajak para wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto untuk menjadi generasi inovatif, kreatif, dan adaptif, sekaligus berlandaskan pada prinsip Three Parted: Ilmu, Amal, dan Ikhlas. 

Ajakan ini disampaikannya saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda Program Strata I, II, III, dan Sidang Senat Terbuka di Universitas KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto, Minggu (21/9/2025).

“Pendidikan yang stagnan akan menghasilkan generasi yang tertinggal. Oleh karena itu, saya mengajak lulusan Universitas KH Abdul Chalim untuk terus mengembangkan ilmu, menebar amal bermanfaat, dan melakukannya dengan ikhlas. Dengan begitu kontribusi perguruan tinggi dapat dirasakan, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di Indonesia bahkan dunia,” ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan pendidikan merupakan investasi terbesar untuk membangun peradaban. Data global pun menunjukkan arah kebijakan pendidikan Indonesia sudah tepat. Namun, daya saing tetap harus diperkuat melalui generasi yang inovatif, kreatif, dan adaptif.

Berdasarkan Global Competitiveness Index, peringkat Indonesia naik dari 44 pada 2022 menjadi 27 pada 2024. Sementara Global Innovation Index versi WIPO mencatat kenaikan dari 61 pada 2023 menjadi 54 pada 2024. Di sisi lain, Global Talent Competitiveness Index menurut IMD World Talent Ranking 2024 menempatkan Indonesia di posisi 46 dunia.

“Data ini menjadi sinyal positif bahwa arah kebijakan bangsa kita sudah tepat. Namun, daya saing harus terus diperkuat melalui pendidikan yang melahirkan generasi inovatif, kreatif, dan adaptif yang berpijak pada ilmu, amal, dan ikhlas,” terang Khofifah.

Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 42 juta jiwa dan perguruan tinggi terbanyak kedua di Indonesia, Jawa Timur memiliki potensi besar melahirkan Generasi Emas. Data 2022 menunjukkan baru 6 persen penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan tinggi.

Kondisi ini menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi, termasuk Universitas KH Abdul Chalim, sebagai pusat riset, inovasi, dan pembentukan karakter generasi berbasis ilmu, amal, dan ikhlas.

Dalam hal ini, komitmen Pemprov Jatim terhadap peningkatan kualitas pendidikan diwujudkan melalui program Jatim Cerdas yang menjadi bagian dari Nawa Bhakti Satya Jilid II.

Sejak 2019, sebanyak 6.876 santri dan mahasiswa menerima Beasiswa Santri Unggul, mulai dari jenjang S1, S2, S3 hingga S2 di Al-Azhar Kairo, termasuk 1.193 penerima beasiswa pada tahun ini.

Selain itu, Pemprov Jatim juga mengembangkan Program Double Track untuk menguatkan ekosistem pendidikan menuju World Class Education, memadukan pendidikan akademis dengan keterampilan vokasi, serta menghadirkan kampus internasional seperti King’s College London di Malang dan Western Sydney University di Surabaya.

Capaian pendidikan Jatim terus meningkat. Data BPS 2024 mencatat Indeks Pembangunan Manusia Jatim mencapai 75,35, di atas rata-rata nasional 75,02, dengan Angka Harapan Lama Sekolah 13,43 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah 8,28 tahun.

Jawa Timur juga menjadi provinsi yang tiga tahun berturut-turut menjadi Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa Nasional, enam tahun berturut-turut peserta terbanyak diterima PTN jalur SNBP, serta mendominasi perolehan medali emas pada World Skill ASEAN 2025.

Tak hanya prestasi pendidikan, posisi Jatim sebagai “Lumbung Pangan Nusantara” menopang kekuatan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 tercatat 3,09 persen, tertinggi di Pulau Jawa. Realisasi investasi tumbuh 7,2 persen dan naik 8,6 persen dibanding tahun lalu, sementara kinerja ekspor Juli 2025 meningkat 20,96 persen setara 0,51 miliar USD.

“Semua prestasi ini menunjukkan fondasi ekonomi yang kuat. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kekuatan ekonomi tersebut ditopang oleh sumber daya manusia unggul, kreatif, dan inovatif yang berpijak pada ilmu, amal, dan ikhlas, sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Khofifah menutup orasinya dengan keyakinan bahwa lulusan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto akan menjadi penggerak utama kemajuan Jatim sekaligus turut mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Selamat sukses semuanya. Semoga universitas KH Abdul Chalim terus memberikan warna, sinar, dan pencerahan bagi masyarakat, bangsa, dan negara, dengan selalu menekankan ilmu, amal, dan ikhlas dalam setiap langkah,” ujarnya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Dumai just now

Welcome to TIMES Dumai

TIMES Dumai is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.