TIMES DUMAI, PACITAN – Kedatangan Presiden RI ke-6, Prof Dr (HC) H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan pada Minggu (27/4/2025) disambut dengan pengamanan ketat yang melibatkan personel dari berbagai instansi.

Pengamanan dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan kunjungan yang berlangsung selama tujuh hari tersebut.

Pada pukul 16.20 WIB, SBY tiba di Museum dan Galeri SBY-ANI yang terletak di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pacitan. Kedatangannya langsung disambut oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Pacitan. 

Selain pengamanan internal yang dilakukan oleh pihak museum, pengamanan juga diperketat di luar area dengan penyekatan dan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan serta pengunjung.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, mengungkapkan bahwa pengamanan kunjungan SBY dibagi menjadi tiga lapis. 

Lapis pertama fokus pengamanan di luar area museum, di mana sejumlah personel Polres Pacitan, TNI, serta Satpol PP mengamankan jalur utama menuju lokasi kunjungan.

 Semua kendaraan yang masuk ke kawasan museum diperiksa secara detail untuk mengantisipasi adanya potensi ancaman.

"Selain pengamanan di sekitar lokasi, kami juga memantau jalur utama yang akan dilalui rombongan SBY. Setiap kendaraan yang melintas harus melalui pemeriksaan ketat," ujar AKBP Ayub.

Lapis kedua pengamanan difokuskan pada area Museum dan Galeri SBY-ANI. Paspampres yang bertugas mengawal SBY sudah siap dengan segala antisipasi, baik dalam hal perlindungan langsung maupun pengamanan internal.

 Semua pengunjung dan staf yang berada di dalam museum wajib menjalani pemeriksaan ketat untuk menghindari adanya gangguan yang bisa merusak jalannya acara.

Lapis ketiga adalah pengamanan terhadap rute perjalanan SBY yang akan melanjutkan kunjungannya ke sejumlah lokasi wisata di Pacitan. 

Polisi telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas dan pengamanan ketat sepanjang jalur yang dilalui, termasuk di area wisata populer seperti Pantai Tawang, Pantai Pancer Door, dan Pantai Klayar.

Koordinasi dengan Polda Jatim, Antisipasi Ancaman Teror

Mengantisipasi potensi ancaman keamanan, pihak kepolisian juga berkoordinasi intensif dengan Polda Jawa Timur. Sejumlah langkah preventif telah diterapkan, termasuk kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman terorisme. 

"Kami selalu waspada dan bekerja sama dengan Polda Jatim untuk menjaga situasi tetap aman. Semua perkembangan situasi akan kami pantau secara langsung," tegas AKBP Ayub.

Meskipun tidak ada indikasi ancaman yang teridentifikasi, petugas tetap berada dalam kondisi siaga penuh. Pengelola museum bahkan telah menyiapkan prosedur penutupan sementara operasional museum jika terjadi sesuatu yang tak terduga. 

"Keamanan menjadi prioritas utama, dan segala kemungkinan akan kami antisipasi sejak dini," tambahnya.

Kunjungan SBY di Pacitan akan berlangsung selama tujuh hari, dari 27 April hingga 3 Mei 2025. Selama periode tersebut, SBY dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata, melakukan survei lokasi investasi, serta menerima tamu penting.

Pada Senin (28/4), SBY akan mengunjungi Sentono Gentong dan menerima tamu, sementara pada hari Selasa (29/4), dia dijadwalkan untuk bertemu dengan investor serta meninjau lokasi pantai yang berpotensi dikembangkan. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja akan mendapat pengamanan ketat di setiap lokasi.

"Setiap kunjungan yang dilakukan SBY akan dijaga ketat. Kami tidak akan memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang berniat mengganggu jalannya acara," ujar Kapolres Pacitan.

Pihak keamanan akan terus melakukan pengawasan ketat selama tujuh hari ke depan, dengan fokus pada pengamanan lokasi-lokasi yang akan dikunjungi serta memastikan tidak ada gangguan dari pihak luar. 

Penutupan sementara museum dan pengalihan arus lalu lintas menjadi bagian dari strategi pengamanan untuk meminimalisir risiko.

Melalui pengamanan yang sangat ketat ini, pihak kepolisian memastikan bahwa kunjungan Presiden RI ke-6, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, ke Pacitan berjalan aman dan lancar. Semua pihak diminta untuk bekerja sama menjaga ketertiban demi suksesnya acara. (*)