TIMES DUMAI, PACITAN – UKM Sardulo Mudo STKIP PGRI Pacitan mencetak prestasi membanggakan dengan meraih juara 2 dalam National Dance Competition Inspirasi Diri kategori Universitas. Kompetisi tersebut digelar di Auditorium Ternate, Kampus B Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (8/1/2025).

Tiga penari andalan, Wahyuning Eka Cahyani (Pendidikan Informatika), Anisia Puji Lestari (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Nina Alfia Nursyamsi (Pendidikan Bahasa Inggris), sukses menampilkan koreografi lagu wajib Inspirasi Diri dan tarian pilihan berjudul Sekartaji Lelana.

“Tari Sekartaji Lelana mengadaptasi cerita Dewi Sekartaji dari wayang beber Pacitan. Dia adalah simbol ketangguhan, dan itu yang kami wujudkan dalam gerakan tari kami,” jelas Nina.

Tim Sardulo Mudo menghadapi tantangan berat sejak awal. Di semifinal, mereka bersaing ketat dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Nusantara PGRI Kediri. Meski begitu, mereka berhasil tampil maksimal hingga meraih penghargaan.

“Alhamdulillah, kami bisa sampai di sini. Banyak pelajaran dan pengalaman baru yang kami dapatkan. Terima kasih kepada kampus, pelatih Bu Rani, dan teman-teman yang selalu mendukung,” ujar Anisia setelah pengumuman juara.

Namun, perjalanan mereka tidak mulus. Awalnya, tim terdiri dari lima orang, tetapi dua anggota, Deva dan Gamma, batal berangkat karena sakit. “Akhirnya, hanya kami bertiga yang berangkat, dan kami berusaha memberikan yang terbaik,” tambah Anisia.

Sementara itu, Wakil Ketua III STKIP PGRI Pacitan, Mulyadi, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan mahasiswanya tersebut.

 “Kami bangga dan bersyukur atas prestasi UKM Sardulo Mudo. Semoga ini memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya, khususnya di bidang seni,” kata Mulyadi.

Prestasi tersebut menjadi bukti bahwa seni tradisional seperti wayang beber Pacitan tetap relevan jika dikemas secara kreatif. Kemenangan UKM Sardulo Mudo STKIP PGRI Pacitan juga menjadi dorongan bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya lokal. (*)